Jumat, 13 April 2012

CONTOH LAPORAN KULIAH KERJA AMALIAH (KKA)




LAPORAN KELOMPOK
KULIAH KERJA AMALIAH
 (KKA)



                                    DESA                   : BUNGI
                                    KECAMATAN   : WOLOWA
                                    KABUPATEN    : BUTON




UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
TAHUN AKADEMIK
2011/2012


HALAMAN PENGESAHAN

Nama Kegiatan                      : Kuliah Kerja Amaliah ( KKA )
Lokasi Kegiatan                     : Desa Bungi
Jumlah Peserta KKA              : 16 Orang : Tidak Aktif :            Orang
Lama Kegiatan                       : 37 Hari
Waktu                                     : 05 Maret s/d 12 April 2012
Kontribusi                              : Rp. 3.150.000
Dosen Pembimbing                : Zahraeni, SH., MH,

                                                                                          Bungi, 4 April 2012

             Korcam                                                                           Kordes


   (Mohamad Nurwan)                                                            (Erick Bason)

                                                         Menyetujui

         Kepala Desa                                                              Dosen Pembimbing


   (Mohamad Nurwan)                                              (Wa Ode Zaharaeni, SH., MH)

                                                             LP3M






                                              ( Gawise, S.Pd., M.Pd )



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji dan Syukur kami khaturkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat, petunjuk hidayah dan taufikNya sehingga kami Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan VIII Tahun Akademik 2010/2011 telah menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan oleh pihak Universitas melalui Tri Darma Perguruan Tinggi.
Laporan ini merupakan salah satu persyaratan harus dibuat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah ( KKA ) Universitas Muhammadiyah Buton untuk mengetahui sejauh mana rasa tanggung jawab mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Univesitas Muhammadiyah Buton dalam menyelesaikan Program Kerja yang telah diamanahkan dan telah disepakati antara pemerintah, masyarakat dan mahasiswa. Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan VIII Tahun Akademik 2010/2011.
Laporan yang kami suguhkan adalah suatu hasil dari realisasi pelaksanaan Program Kerja yang terpadu antara pemerintah, masyarakat Desa Labuandiri dan Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah ( KKA) Universitas Muhamadiyah Buton Angkatan VIII Tahun Akademik 2010/2011 di Wilayah Kecamatan Siotapina sebagai perpaduan potensi desa, fasilitas dan kemampuan untuk mengelolahnya, dari segala pembangunan yang ada, dan dalam pelaksanaan selama 40 hari lamanya dari tanggal 28 Februari sampai dengan 10 April 2011 dalam rangka mewujudkan Catur Darma Perguruan Tinggi untuk membantu program pemerintah dan sekaligus menjadi mitra kerja demi kesinambungan pembanguan desa.
Keberhasilan yang telah dicapai dalam melaksanakan Program Kerja Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan VIII, Tahun Akademik 2010/2011 di Desa Labuandiri Kecamatan Siotapina berkat bantuan dan kerjasama yang baik secara kekeluargaan oleh semua pihak. Melalui kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1.         Bapak Bupati selaku kepala Wilayah Kabupaten Buton
2.         Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Buton
3.         Bapak Camat selaku Kepala Wilayah. Kecamatan Siotapina
4.         Bapak Dosen Pembimbing KKA Desa Labuandiri
5.         Bapak Kepala Desa selaku Kepala Desa Labuandiri
6.         Dan semua pihak yang telah ikut serta membantu kami dalam melaksanakan program kerja yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Utamanya Tokoh- tokoh Masyarakat yang telah banyak membantu materil, tenaga dan pikiran yang dapat mendukung kelancaran kerja kami di lokasi Kuliah Kerja Amaliah( KKA).
Alhamdulillah, semua Program Kerja dapat teratasi yang pada akhirnya kami hanya bisa menyerahkan kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan dari semua pihak senantiasa mendapat limpahan rahmat dan taufikNya yang utamanya pada kami mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) dan masyarakat Desa Labuandiri.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL      …………………………………………………………….i
HALAMAN PENGESAHAN    ……………………………………………………ii
BIODATA PESERTA KKA ………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………v
DAFTAR ISI  ………………………………………………………………………vi
BAB I    PENDAHULUAN                                                                                         
A.    Latar Belakang …………………………………………………………1
B.     Tujuan KKA ……………………………………………………………3
C.     Metode Pendekatan ……………………………………………………4
BAB II   GAMBARAN UMUM DESA LABUANDIRI
A.    Keadaan Sekarang   …………………………………………………….6
1.      Keadaan Geografis   ………………………………………………..6
2.      Keadaan Demokrafis  ………………………………………………7
3.      Keadaan Pemerintah ……………………………………………….7
B.     Keadaan Yang Diinginkan  ………………………………… ………..10
BAB III RENCANA PROGRAM KERJA
A.    Penempatan Peserta KKA     ………………………………………….11
a.       Perencanaan Program Kerja Fisik        …………………………….11
b.      Rencana Program Kerja Non Fisik  ……………………………….12
B.     Waktu Pelaksanaan Program Kerja   ………………………………….12
BAB IV REALISASI PROGRAM KERJA
A.    Rincian Anggaran Program Kerja Fisik  ………………………………14
B.     Rincian Anggaran Program Kerja Non Fisik      ………………………15

BAB V   PENUTUP
A.    Kesimpulan   …………………………………………………………..16
B.     Saran …………………………………………………………………..16

LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
         Peranan mahasiswa dalam pembangunan tidak saja mendidik mahasiswa  dalam menyiapkan diri menjadi mahasiswa profesional, tetapi juga mampu mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK) yang relevan dengan kebutuhan pengembangan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat pada umumnya. Mahasiswa adalah salah satu agen pembaharu sosial yang berperan dalam pembangunan nasioanal, dan peran mahasiswa dalam pembangunan sangat menonjol baik secara intra kulikuler misalnya melalui Prakterk Pengalamam Lapangan ( PPL ) yang melakukan pengajaran di sekolah serta Kuliah Kerja Amaliah (KKA). Mahasiswa dituntut untuk pengabdian kepada masyarakat maupun Kokulikuler melalui kerja nyata dan alternativ ilmu di lapangan.

         Mahasiswa memberi peran memecahkan masalah yang aktual melalui kegiatan Kuliah Kerja Amaliah ( KKA ) yang diselenggarakan Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Buton yang disesuikan dengan situasi dan kondisi yang ada agar kegiatan yang dilakukan Mahasiswa lebih mengarah kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

         Mendukung upaya tersebut Universitas Muhammadiyah Buton akan berusaha untuk berperan serta turut peduli dan menanggapi akan masalah ini melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah ( KKA) sebagai bagian dari kurikulumnya dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) ini Universitas Muhammadiyah Buton memiliki ciri- ciri sebagai berikut:
1.      Melaksanakan fungsinya sebagai hamba dan Khalifah di muka bumi dalam pembinaan dan kesejahteraan umat.
2.      Pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) sebagai bagian dari pengalaman Tri Darma Perguruan Tinggi kepada masyarakat.
3.      Masyarakat Desa merupakan mitra dalam pembangunan dan bukan menjadi objek semata.

         Sebelum mahasiswa diterima di lokasi Kuliah Kerja Amaliah (KKA) maka terlebih dahulu dipersiapkan dengan berbagai pengetahuan praktis, keterampilan, progresif dan professonal sehingga diharapkan mampu menjalankan ilmu kemahasiswaannya. Selain itu juga merupakan persiapan bagi mahasiswa agar setelah menyelesaikan pendidikannya dapat menciptakan lapangan kerja menjadi wirausaha yang sukses.

         Demikian peran Universitas Muhammadiyah Buton melalui Kuliah Kerja Amaliah (KKA) akan menjadikan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi yang baru, Universitas Muhammadiyah Buton beserta warga menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat sekitarnya yang tumbuh secarah dinamis dan secara bersama-sama mengangkat keluarga dan masyarakat ketaraf kehidupan yang lebih sejahtera

         Kuliah Kerja Amaliah ( KKA) adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar para mahasiswa untuk hidup ditengah- tengah masyarakat diluar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta mengalami masaalah-masaalah pembanguan yang dihadapi dan Kuliah kerja Amaliah (KKA) juga merupakan bagian dari intrakurikuler bagi mahasiswa Program Sarjana pada tingkat tertentu dalam jangka waktu tertentu dengan tujuan memberikan pendidikan menyeluruh kepada mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) yang merupakan perpaduan antara kegiatan dan pengajaran penelitian serta pengalaman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) serta Iman dan Taqwa ( IMTAQ )
Kegiatan mahasiswa di lokasi tidak dimaksudkan agar mengambil alih pekerjaan masyarakat atau dinas / istansi yang bersangkutan tetapi mahasiswa dipandang sebagai penggerak, pemekarsa dasar, pelaksanaan membantu pengembangan di desa atau hasil studi yang telah ditetapkan.

B. TUJUAN PELAKSANAAN KULIAH KERJA AMALIAH (KKA)
1. Tujaun Umum
a)   Mengacu percepatan pelaksanan roda pembanguan dengan menerapkan IPTEK yang sesuai dengan budaya dan syariah Islam.
b)   Meningkatkan koordinasi dan kemitraan antara Universitas dengan sektor-sektor terkait dalam rangka pengembangan usaha ekonomi produktif keluarga.
2. Tujuan Khusus
           Tujuan khusus pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Tahun Akademik 2010/ 2011 di Desa Labuandiri adalah
a) Memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan IPTEK pada kondisi riil di lapangan sebagai laboratorium sosial yang sekaligus dapat meningkatkan citrah Almamater Universitas Muhammadiyah Buton dimata masyarakat.
b)  Memberikan sumbangsi keterampilan kepada masyarakat dalam program kewirausahaan yang berkesinambungan berdasarkan konperensif analisis dan proyektif
c)  Menciptakan generasi-generasi muda yang progresif, kritis, profesional dan religious
3. LandasanHukum Kegiatan Kuliah KerjaAmaliah(KKA)
1.  Undang -undang No 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional
2.  Peraturan Pemerintah No 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tingkat Tinggi
3.  Instruksi Presiden No 5 tahun 1993 tentang peningkatan penanggulangan kemiskinan ( IDT )
4.  Intruksi Presiden No 3 tahun 1996 tentang pembanguan keluarga sejahtera dalam rangka peningkatan penanggulangan kemiskinan
5.  Pernyataan Kebulatan Tekad Pimpinan PTS Kopertis Wilayah IX tanggal 24 Juli 1997 didepan Menteri Negara Kependudukan / Kepala BKKBN

C.    METODE PENDEKATAN
                    Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, pelaksanaan sistem pengembangan usaha ekonomi pruduktif keluarga dalam gerakan pembangunan keluarga sejahtera perlu memperhatikan pendekatan sebagai berikut:
a)      Pendekatan Kelembagaan
Kegiatan yang dilakukan mahasiswa dalam upaya sejahtera merupakan kegiatan kelembagaan artinya kegiatan yang dilakukan bukanlah kegiatan individu-individu untuk membantu UPPK tetapi merupakan kegiatan lembaga (Perguruan Tinggi) dalam melanjukan kegiatan pendahuluannya
b)      Pendekatan Partisipasi
Mahasiswa dan Dosen yang tergabung dalam tim asisten dalam membantu kelompok dapat mendorong dan merangsang berbagai inovasi dalam bentuk pengembangan dan menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) maupun keterampilan yang dapat dilakukan atau digunakan oleh masyarakat sesuai dengan potensi dan masalah yang dihadapinya
c)      Pendekatan Kemitraan
Mahasiswa dan Dosen hendaknya memandang dan memperlakukkan setiap keluarga sebagai mitra sejajar dalam merencanakan dan melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan usaha ekonomi produktif keluarga dalam program seperti Perguruan Tinggi mengembangkan Partisipasi pembangunan keluarga sejahtera dalam bentuk kemitraan dengan kelompok dan keluarga dapat menjadi mitra pengembangan usaha-usaha ekonomi produktif
d)     Pendekatan Koordinatif
Mahasiswa hendaknya selalu berusaha menggalang agar kegiatan yang diprogramkan dapat berjalan sehingga melalui Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan kegiatan pembangunan.




BAB II
GAMBAR UMUM DESA BUNGI
A.    KEADAAN SEKARANG
1.      Keadaan Geografis
Gambar Kantor Desa Bungi

         Desa  Bungi terletak di Wilayah Kecamatan Wolowa dengan luas wilayah 10 persegi dan Desa Bungi terdiri dari dua Dusun Yaitu Dusun Bungi, dan Dusun Lahaji. Jarak Desa Bungi dengan ibu kota Kecamatan Wolowa yaitu ± 2 KM.

         Secarah geografis Desa Bungi berbatasann dengan daerah- daerah
sebagai berikut:                                                                                                         
Ø  Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Lasalimu Selatan
Ø  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Karya Jaya
Ø  Sebelah Timur berbatasan dengan Selat Lasalimu
Ø  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sumber Sari
Secarah Umum kondisi Alam Desa Labuandiri terdiri dari daratan yang dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan peternakan.

2.      Keadaan Demokrafis
Jumlah keseluruhan penduduk Desa Labuandiri pada tahun 2010 Berjumlah 964 Jiwa dengan perbandingan Laki-laki 510 jiwa dengan Perempuan 454 jiwa dalam jumlah tersebut terdiri dari 277 kepala keluarga untuk mengetahui komposisi distribusi penduduk dapat diuraikan sebagai berikut:
Tabel 1 Distribusi Penduduk Desa Labuandiri memiliki Jenis Kelamin


Jenis Kelamin

No
Desa
Laki - laki
Perempuan
Jumlah

Labuandiri
510
454
964
              
       Sumber data Laporan Bulanan Penduduk dan Profil Desa Labuandiri

Apabilah dilihat dari data di atas maka masyarakat Desa Labuandiri Kecamatan Siotapina bahwa setiap dusun jumlah laki- laki lebih tinggi dari pada jumlah perempuan dan masyarakat Desa Labuandiri 100% beragama Islam.

3.      Keadaan Pemerintah
Dalam pelaksanaan hidup sehari-hari Kepala Desa dibantu oleh sekretaris dan staf yang telah membidangi dan tanggung jawab sesuai dengan profesinya masing-masing, kerja sama yang baik diantara lembaga pemerintah dengan masyarakat yang berdomisili dan Desa Labuandiri mendukung gerak pemerintahan Desa Labuandiri RT/RW tim penggerak PKK, Karang Taruna, Majelis Ta'lim, Remaja Mesjid serta perangkat mesjid ditiga dusun yaitu: Dusun Labuandiri, Dusun Wandimasi, dan Dusun Waboko-boko.


B.     KEADAAN YANG DIINGINKAN
 Dalam pengembangan pada masa yang akan datang perlu pemerintah memperhatikan tentang :
1.  Mutu Pendidikan Masyarakat
2.  Peningkatan Pendapatan Masyarakat, terutama pada:
 a)  Sektor Pertanian
 b)  Sektor Perdagangan
 c)  Sektor Pelaut
 d)  Dan lain-lain
3.  Samna dan Prasarana.
 a)  Kesehatan
 b)  Olahraga
 c)  Pusat kegiatan Masyarakat ( PKM)
4. Mewujudkan Desa Labuandiri sebagai desa yang sukses, tentram dan damai serta beragama yang jujur dan amanah.



BAB III
RENCANA PROGRAM KERJA

A.    PENEMPATAN PESERTA KULIAH KERJA AMALIAH (KKA)
Program kerja yang direncanakan oleh Mahsiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan VIII tahun Akademik 2010/2011 di Desa Labuandiri Kecamatan Siotapina dengan jumlah 10 orang dan pelaksanaan kegiatan selama 40 hari dengan program kegiatan fisik dan kegiatan non fisik:
a)      Rencana Program Kerja Fisik adalah sebagai berikut:
1. Baksos
Ø  Lapangan Sepak Bola
Ø  Pembersihan Mesjid
Ø  Pembersihan Posko
Ø  Pembersihan Kantor Desa
Ø  Pembersihan Mata Air
            2. Merehap Papan Nama :
Ø  Kantor Desa
3. Pembuatan :
Ø  Tapal Batas Desa
Ø   Pembuatan Tapal Batas Dusun
Ø  Hatinya PKK
Ø  Struktur BPD Desa Labuandiri
Ø  Papan Nama Mesjid Al-Muhajirin Desa Labuandiri
Ø  Papan Tulis MTs S Desa Labuandiri
Ø  Pembuatan Lapangan Volly Ball
Ø  Kebun PKK
4. Pemasangan Papan nama MTs S labuandiri,nama-nama jalan dan Tapal batas desa/dusun serta papan nama kepala dusun se-Labuandiri.
b)      Rencana Program Kerja Non Fisik adalah sebagai berikut:
1. Penerimaan di Kecamatan
2. Observasi
3. Seminar Desa
4. Pengajaran di Sekolah :
Ø  MTs,S  Labuandiri
            5. Mengajar membaca Al-Qur’an
            6. Mengajar ibu-ibu Kader Desa Labuandiri latihan Volly Ball
            7. Sosialisasi Hukum.


B.     WAKTU PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Waktu yang disediakan untuk melaksanakan Kuliah kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan VIII Tahun Akademik 2010/ 2011 adalah 40 hari yang belangsung dari tanggal 1 Maret s/d 10 April 2010 jadwal Program Kerja terlampir

                                            

BAB IV
REALISASI PROGRAM KERJA

Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) Universitas Muhammadiyah Buton Angkatan VIII Tahun Akademik 2010/2011 yang berlokasi di Desa Labuandiri sejak tanggal 28 Februari sampai tanggal 10 April 2011 telah menyelesaikan kegiatannya dengan sukses sebagaimana program yang telah direncanakan dengan presentase penyelesaian sebagai berikut:
1.  Kegiatan Fisik Selesai 100%
2.  Kegiatan Non Fisik Selesai 100%
Hasil Program Kerja disetujui dan disepakati masyarakat dari hasil seminar Mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah ( KKA) di Desa Labuandiri yang sebelumnya melaksanakan observasi di masyarakat pada tanggal. 1 sampai 3 Maret 2011 dan seminar dilaksanakan pada tanggal. 4 Maret 2011 di Balai Desa Labuandiri, pada pukul 08.00 dengan hasil program kerja yaitu
1.  Program Kerja Fisik Menghasilkan
2.  Program kerja Non Fisik Menghasilkan.
Total keseluruhan Program Kerja Fisik dan Non Fisik sebanyak 21 Program Kerja yang disepakati masyarakat dan pihak Desa Labuandiri.
Nilai hasil Rincian Anggran kegiatan yang diperoleh peserta. Kuliah Kerja Amaliah ( KKA) di Desa Labuandiri dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:



a. Rincian Anggaran Program Kerja Fisik
NO
JENIS KEGIATAN
VOLUME
NILAI SATUAN
TOTAL (Rp)
1
Pembersihan posko
2 hari
15.000
30.000
2
Pembersihan kantor Desa
2 hari
-
3
Pembuatan Struktur BPD
2 hari
15.000
30.000
4
Pembuatan Struktur Organisasi
3 hari
10.000 
30.000 

Pemerintah Desa
5
Pembuatan Tapal batas Antar
3 hari
10.000 
30.000 

Lingkungan/Dusun
6
Pembautan tapal batas Desa
2 hari
15.000 
30.000 

Labuandiri dengan Desa karya Jaya
7
Pembuatan kebun PKK
2 hari
-
-
8
Pembuatan lapangan volly Ball
2 hari
-
-
9
Pembuatan papan nama MTS,S
4 hari
20.000 
80.000 
Labuandiri
10
Pembuatan papan nama Kantor
3 hari
15.000 
45.000 
Desa Labuandiri
11
Pembuatan papan tulis MTS,S
2 hari
10.000 
20.000 
Labuandiri
12
Pemasangan papan nama MTS,S
1 hari
30.000 
30.000 
Labuandiri
13
Pembuatan papan nama Masjid
2 hari
30.000 
60.000 
Wandimasi Desa Labuandiri
14
Pemasangan tapal batas Dusun dan Desa
4 hari
15.000 
60.000 
JUMLAH
34 HARI
_
Rp. 445.000

b. Rincian Anggaran Program Kerja Non Fisik
NO
JENIS KEGIATAN
VOLUME
NILAI SATUAN
TOTAL (Rp)
1
Penerimaan di kecamatan
1 hari
60,000
60,000
2
Observasi
3 hari
28,000
84,000
3
Seminar Desa
1 hari
100,000
100,000
4
Mengajar di Madrasa Tsanawiayah
10 hari
40,000
40,000
Swasta Desa Labuandiri
5
Pengajian anak-anak
10 hari
-
-
6
melatih ibu-ibu Kader Desa
10 hari
5,000
50,000
Labuandiri bermain Volly Ball
7
Sosialisasi hukum
3 hari
10,000
30,000
JUMLAH
38 hari
-
364,000

Dari data diatas Maka Jumlah Rincian Anggran Kerja Fisik dan Non Fisik adalah 445.000 + 364.000 = 809.000


BAB V
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan dari uraian kegiatan selama 40 hari mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) di Desa Labuandiri. Kecamatan Siotapina yaitu sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) pada hakekatnya adalah merupakan pengembangan amanah TRI DARMA Perguruan Tinggi untuk merealisasikan dalam bentuk pengabdian nyata ditengah-tengah masyarakat
2.   Keberhasilan yang dimaksud yaitu seluruh program selama melaksanakan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) merupakan rangkaian keberhasilan yang hares di capai dalam meningkatkan Desa Labuandiri ketaraf yang lebih maju, sekaligus merupakan jawaban bahwa mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) lebih mampu melaksanakan program pembangunan dibidang Fisik maupun Non Fisik

B.  SARAN
1. Pembangunan Desa Labuandiri yang bersangkutan :
a)   Bagi setiap warga masyarakat Desa Labuandiri yang di tempati oleh mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah ( KKA ) adalah merupakan kewajiban atasnya untuk mensukseskan Program kerja dari mahasiswa tersebut.
b) Sifat kegotong-royongan yang telah diperlihatkan selama ini hendaknya lebih ditingkatkan
2. Untuk melaksanakan Kuliah Kerja Amaliah ( KKA ) mahasiswa Universitas Muhammadyah Buton pada tahun mendatang panitia Kuliah Kerja Amaliah (KKA ) sebaiknya memfasilitasi mahasiswa dengan seperangkat alai olah raga seperti Bola volly atau Takraw, karena dengan adanya permainan cabang olah raga mampu menyadarkan masyarakat khususnya remaja akan senantiasa semakin dekat dan seiring sejalan didalam mensukseskan program kerja Kuliah Kerja Amaliah (KKA).


LAMPIRAN-LAMPIRAN
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar